Jumat, 13 April 2012

Teruntuk Sang Kandidat



Teruntuk Sang Kandidat

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang…

Ya Rahmaan.... hamba makhluk-Mu yang selalu berharap mendapatkan Cinta Kasih dari-Mu. hamba ingin sepanjang hidup selalu mencurahkan rasa kasih dalam diri ini kepada-Mu agar Cinta Kasih-Mu tercurah jua pada hamba.
Ya Rabb.. Yaa Rahmaan... hamba sadar, engkau menciptakan hamba tidak sempurna dalam menjalin kasih dengan-Mu hamba masih diliputi rasa keluh kesah, rasa lemah, rasa malas, rasa duniawi lainnya yang melunturkan ghiroh hamba ‘tuk menggapai Kasih-Mu, .... jangan sampai kefuthuran itu meraja dalam diri hamba yaa Rahmaan..

jika hamba tidak mampu menghadang itu seorang diri, maka jadikanlah sosok bagian dari rusuk hamba yang  ingin Engkau hadirkan kepada hamba nanti adalah dia yang selalu menjaga Cinta Kasihnya kepada-Mu sehingga dia bisa mencintai dan mengasihi hamba berlandaskan Cinta dan Kasihnya kepada-MU... sebagai penguat tegaknya bangunan Cinta Kasih hamba kepada-Mu, sebagai pengokoh pondasi Cinta Kasih hamba kepada-Mu, sebagai rambu yang selalu mengingatkan hamba ‘tuk slalu beredar dalam jalur Cinta Kasih-Mu.

Ya Allah…Ya Rahmaan... hamba mengerti dia yang Engkau hadirkan nanti juga tidak terlalu sempurna, tapi jadikanlah kami bersinergi untuk saling menebar Cinta dan Kasih dalam naungan Cinta Kasih-Mu hingga engkau menilai integrasi kami begitu sempurna di pengamatan-Mu
Ya Rahmaan .. Sudahilah penantian panjang kami dengan penyatuan Ruh dan Jasad kami dengan membaca ayat-ayat Kasih-Mu, dan kami mohon restu-Mu untuk memisahkan ruh dan jasad kami ketika juga kami sedang membaca ayat-ayat dalam Kitab Kasih Mu……..

ARRAHMAN ( Surah ke 55 : Makkiyah : 78 Ayat )
Allah yang Maha Pengasih ( 1 )
” Ya Allah Ya Rahman, Dengan nama-Mu hamba memulai langkah menemukan sosok terkasih yang menambatkan Cinta Kasihnya di dalam Cinta-Mu

Yang Telah mengajarkan Alqur`an ( 2 )
” Jadikanlah pertemuan kami nanti dilandaskan tuntunan yang Engkau ajarkan di dalam Kitab-Mu agar kehidupan kami nanti selalu mentadabburi dan mengamalkan Qur’an-Mu yang mulia.

Dia Menciptakan Manusia ( 3 )
” Ya Rahmaan, Engkau menciptakan dia ‘tuk hamba, jadikanlah setelahnya terlahir generasi yang Engkau cintai yang siap mewarnai peradaban semesta

Mengajarnya Pandai Berbicara ( 4 )
” Jadikanlah ia yang Engkau berikan ‘tuk menemani hamba berlisan sejuk, bertutur bijak, berkata sesuai dengan perkataan-Mu yang tertuang dalam Qur’an, agar kami dapat mewarnai dunia dengan perkataan itu

Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan ( 5 )Dan Tumbuhan dan pepohonan keduanya tunduk ( kepada-Nya) ( 6 )
” Rabb.. kami makhluk-Mu yang harus selalu tunduk kepada-Mu, maka jagalah ketundukan kami kepada-Mu.. jangan sampai ada ketundukan antara kami berdua nantinya melebihi ketundukan kami kepada-Mu..

Dan Langit telah ditinggikan-Nya dan dia ciptakan keseimbangan ( 7 )Agar kamu jangan merusak keseimbangan itu ( 8 )Dan tegakkanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi keseimbangan itu ( 9 )
” Ya Rahman, berikanlah hati kami keseimbangan, jadikanlah segala kelebihan dan kekurangan yang ada dalam diri kami sebagai penyeimbang dan saling melengkapi, sehingga miniatur kebangkitan yang kami bangun tetap seimbang dan tidak tenggelam karena goncangan perbedaan yang melintang ketika kami mengarungi bahtera kehidupan yang engkau berikan ”

Dan Bumi telah dibentangkan-Nya untuk makhluknya ( 10 )
” Ya Rahman, hamba tidak sempurna dalam mengarungi dunia ini, hamba hanya memiliki satu bentangan sayap, dia juga memiliki satu bentangan sayap, maka jadikanlah kedua sayap kami mampu saling mengepak bergandengan  mengharungi dunia ini ”

Di dalamnuya ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang (11) Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya ( 12 )
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan ? ( 13 )
” Ya Rahman, berikanlah kami kemudahan untuk mendapatkan rizqi yang halalan thoyyiban dan berilah keberkahan apa yang kami makan, dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah engkau berikan”

Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar ( 14 ) Dan dia menciptakan jin dari api tanpa asap ( 15 )
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 16 )
” Ya Rahman, lindungilah kami insan-Mu yang lemah ini dari godaan syaethoni, jauhkanlah hati kami dari mempersekutkan-Mu. jadikan rasa cinta kasih kami tidak melebihi cinta kasih kepada-Mu, namun rasa cinta kasih antara kami itu bernilai lebih dalam amatan-Mu, dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah Engkau berikan ”

Tuhan yang memelihara dua timur dan tuhan yang memelihara dua barat ( 17 )
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 18 )
” Ya Rahman, peliharalah keutuhan benteng keluarga yang kami bangun nantinya dari gangguan jin dan syetan yang berada dibagian timur, barat dan segala pejuru bumi-Mu”

Dia membiarkan dua laut mengalir yang ( kemudian ) keduanya bertemu ( 19 )Di antaranya ada batas yang tidak di lampui oleh masing-masing ( 20 )
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 21 )
” Ya Rahman, satukanlah hati kami sebagaimana engkau menyatukan dua laut yang terpisah. Jadikanlah segala perbedaan ( adat, latar belakang keluarga dll ) yang ada pada diri kami saling mendekat sebagaimana engkau mendekatkan air tawar dan air asin di selat gibraltar. Dan hindari lah hati kami untuk menyatu dalam melakukan maksiat kepada-MU sebagai mana engkau tidak menyatukan secara sempurna pertemuan air laut dan air tawar yang berada diselat gibraltar, dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah engkau berikan ”

Dari keduanya keluar mutiara dan marjan ( 22) Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 23 )
” Ya Rahman, jikalau diantara kami terdapat perbedaan pendapat, berikanlah kami petunjuk untuk saling mengalah dan memihak kepada kebenaran sehingga menghasilkan keputusan yang menguntungkan seperti mutiara dan marjan, dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah engkau berikan ”
Miliknyalah kapal-kapal yang berlayar dilautan bagaikan gunung-gunung. ( 24 )
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 25 )
” Ya Rahman. Berikanlah kami keteguhan dalam mengharungi samudera kehidupan ini, walau badai menghadang kokohkanlah layar bahtera keluarga kami nantinya. Jadikanlah bahtera itu bahtera yang nyaman untuk berlayar hingga bisa menghantarkan kami beserta isinya ke Jannah-Mu ”

Semua yang ada di bumi itu akan binasa ( 26 )Tetapi wajah tuhanmu yang memeiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal ( 27 )
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 28 )
” Ya rahman yang maha kekal, hamba menyadari hanya Wajah-Mu yang terindah, keindahan yang ada pada hamba dan juga keindahan yang ada pada dia yang Engkau titipkan kepada hamba kelak nantinya bisa memudar, tapi jadikanlah keindahan itu selalu ada setiap kami memuja keindahan-Mu dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah Engkau berikan ”

Apa yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya, setiap waktu dia dalam kesibukan ( 29 )
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 30 )
” Ya Rahman, sesibuk apapun aktivitas duniawi hamba dan dia nantinya jangan sampai kesibukan itu menjadi penghalang kami untuk bekerja di jalan dakwah seperti yang Engkau Serukan, jadikan kami juga sibuk berubudiyah kepada-Mu. jadikanlah kami menjadi keluarga yang bersyukur dan selalu mengangungkan asmamu dan selalu memuji kebesaran-Mu, dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah Engkau berikan”.

Kami akan memberikan perhatian sepenuhnya kepadamu wahai golongan manusia dan jin ( 31 )
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 32 )
” Ya Rahman, kami tidak bisa hidup tanpa perhatian-Mu, limpahkanlah barokah dan rahmah-Mu terhadap ikatan keluarga yang kami bentuk, hindarkanlah kami dari berbuat dosa, dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah Engkau berikan”.

Wahai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus ( melintasi ) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengam kekuatan dari Allah ( 33 )Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 33 ) ”
Ya Rahman, karunia kanlah kami kekuatan untuk menggapai cita-cita, berikanlah kepada kami nantinya kekuatan untuk menghafal Qur’an-Mu agar bisa menjadi senjata terkuat kami menembus segala rintangan dalam kehidupan kami dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah Engkau berikan”.

Kepada kamu jin dan manuisia, akan di kirim nyala api dan cairan tembaga ( panas ) sehingga kamu tidak dapat menyelamatkan diri darinya ( 35 )
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 36 )
” Ya Rahman, hindarkanlah keluarga kami dari gangguan jin dan godaan syaithan yang terkutuk, sehingga kami terhindar dari azab nerakamu, dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah engkau berikan ”

Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti kilauan minyak (37 )Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 38 ) Pada hari itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya ( 39 ) Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 40 ) Orang-orang yang berdosa itu diketahui dengan tanda-tandanya, lalu direnggut ubun-ubun dan kakinya ( 41 )Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 42 )
” Ya Rahman, bangkitkanlah kami setelah kiamat dengan posisi yang mulia, dan pertemukanlah kami dengan orang-orang shaleh, ampunilah dosa-dosa kami, terimalah taubat kami, jangan jadikan akhir hidup kami su’ul khatimah dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah Engkau berikan ”

Inilah neraka jahannam yang di dustakan orang-orang yang berdusta ( 43 )Mereka berkeliling disana dan diantara air yang mendidih ( 44 )
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 45 )
” Ya Rahman, kami takut akan azab-Mu, jadikanlah kami nantinya selalu menghindari amalan yang menyebabkan keterpurukan ke neraka-Mu, biarkanlah air mata kami mengalir saat shalat malam berjamaah teringat pedihnya azab-Mu, dengan itu kami mampu menghindari berbuat dosa dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah Engkau berikan ”

Dan Barang siapa yang takut akan saat menghadap tuhan-Nya maka ada dua syurga (46 )Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? (47 )
” Ya Rahman, Engkau yang mempertemukan kami berdua tanpa rasa takut, tetapi jadikanlah pertemuan kami dengan-Mu nantinya dalam keadaan husnul khatimah agar ketakutan kami akan neraka-Mu  bisa berujung di Jannah dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah engkau berikan ”
Kedua syurga itu mempunyai buah-buahan (48 )
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 49 )
” Ya Rahman, jadikanlah keluarga yang kami bangun menjadi syurga dunia yang penuh dengan kenikmatan dan kecukupan makanan dan buah-buahan, dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah Engkau berikan 

Di dalam kedua syurga itu ada dua buah sungai yang mengalir ( 50 )Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 51 )Di dalam kedua syurga itu terdapat buah-buahan yang berpasang-pasangan ( 52 )
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 53 )
” Ya Rahman, Engkau telah menciptakan segala sesuatu berpasangan, jadikanlah pasangan yang Engkau berikan untuk hamba menambah kesejukan di hati hamba karena dalam dirinya mengalir sungai ketaqwaan kepada-Mu sehingga dia memperkuat jiwa hamba ‘tuk hadir di Jannah kelak dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah Engkau berikan ”

Mereka bersandar diatas permadani permadani yang bagian dalamnya dari sutera tebal. Dan buah-buahan di kedua syurga itu dapat dipetik dari dekat ( 54 )Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 55 ) Didalam syurga itu ada bidadari yang membatasai pandangan, yang tidak pernah disentuh oleh manusia maupun jin sebelumnya ( 56 )
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 57 )
” Ya Rahman, jadikanlah istriku menjadi bidadari yang setia mendampingiku untuk berjihad dijalan-Mu ketika didunia, dan jadikanlah istriku sebagai ratu seluruh bidadari yang akan menjadi pelayan utama bagiku di syurga-Mu nanti, dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah Engkau berikan
Seakan-akan mereka itu permata yakut dan marjan ( 58 )
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 59 )
Ya Rahman, Jadikanlah seluruh tatapan istriku seperti tatapan bidadari laksana kilauan permata, senyumnya laksana marjan yang menyejukkan hati, dan perkataan menghibur hati yang dengannya aku semakin dekat dengan-Mu Ya Allah, dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah engkau berikan ”

Tidak ada balasan kebaikan kecuali dengan kebaikan pula ( 60 )
Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ( 61 )
” Ya Rahman jadikanlah keluarga kami menjadi keluarga yang ringan melangkahkan kaki, mengayunkan tangan dalam beribadah dan berbuat kebajikan dijalan-Mu, dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah engkau berikan ”
Dan selain dari dua syurga itu ada dua syurga lagi ( 62 )Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 63 )Kedua syurga itu kelihatan hijau tua warnanya ( 64 )
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 65 )
” Ya Rahman, hiasilah warna kehidupan rumah tangga kami dengan warna kehidupan yang penuh kesejukan seperti warna syurgamu, dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah engkau berikan ”

Di dalam kedua buah syurga itu ada dua buah mata air yang memancar ( 66 )Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 67)
Di dalam kedua syurga itu terdapat buah-buahan kurma dan delima ( 68 )Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 69 )
” Ya Rahman, karuniakanlah syurga dunia kami dengan keberkahan makanan laksana buah-buahan disyurgamu, dan cukupkanlah kami dengan makanan dan minuman yang halalan thoyyiban yang bisa menyejukkan jasad dan hati kami, dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah engkau berikan ”

Di dalam syurga itu ada bidadari yang cantik-cantik dan jelita ( 70 )
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 71 )
” Ya Rahman, berikanlah karunia kepada istriku agar dia menjadi istri yang piawai dalam berhias untuk-Mu dan untukku, sehingga ketia aku menatapnya laksana bidadari yang cantik jelita yang Engkau turunkan untukku di dunia kini hingga akhir usia nanti, dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah engkau berikan”

Bidadari yang dipelihara dalam kemah-kemah ( 72 )
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 73 )
” Ya Rahman, peliharalah istriku, laksana engkau memelihara para bidadari dalam kemah-kemah, sehingga istriku siap menjaga kehormatannya dan kehormatan suaminya, dan siapkanlah hatinya untuk menerimaku sebagai pemberian-Mu apa adanya, dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah engkau berikan ”

Mereka sebelumnya tidak pernah disentuh oleh golongan manusia dan jin ( 74 )
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 75 )
” Ya Rahman, lindungilah istriku dari sentuhan manusia yang tidak berhak menyentuhnya dan sentuhan jin yang terkutuk, sehingga hatiku tenang ketika meninggalkannya, dan mempunyai kerinduan yang mendalam untuk segera menghampirinya ”

Mereka bersandar pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah ( 76 )Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 77 )
” Ya Rahman, jadikanlah hari-hari kami dengan penuh hiasan kemesraan, kebahagiaan, kenyamanan dan ketentraman, Jadikanlah miniatur peradaban yang kami bentuk menjadi miniatur peradaban islam yang sakinah, mawaddah, warahmah, warabbun ghofur, yang didalamnya kami merasa menaiki sebuah kapal pesiar, sambil bersandar pada bantal-bantal hijau dan permadani yang indah seperti syurga yang engkau gambarkan, dan dengan kapal itulah kami mengarungi kehidupan yang engkau berikan”

Mahasuci nama Tuhanmu, pemilik keagungan dan kemuliaan ( 78 )
” Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim, mahasuci engkau yang menyatukan hati dengan mitsaqon ghalizo yang disunnahkan oleh RasulMu”

” Ya Allah, jadikanlah penyatuan ruh dan jasad kami seperti penyatuan Muhammad dan Khadijah, yang penuh dengan rasa ikhlas menerima pasangan, penuh pengorbanan dan penuh kesetiaan ’
” Ya Allah, jadikanlah penyatuan ruh dan jasad kami ini, seperti penyatuan Muhammad dan Aisyah, yang penuh dengan kemesraan, canda dan tawa, dan senyuman keikhlasan sehingga detik-demi detik yang kami lalui laksana syurga dunia yang engkau karuniakan ”

Pernikahan ataupun perkawinan,
Membuka tabir rahasia.
Suami yang menikahi mu,
Ia Tidaklah semulia Muhammad,
Tidaklah setakwa Ibrahim,
Pun tidak setabah Ayyub,
Ataupun segagah Musa,
Apalagi setampan Yusuf.
Justeru Ia hanyalah pria akhir zaman,
Yang punya cita-cita,
membangun peradaban yang sakinah, mawaddah wa rahmah
…. 

Muhammad Fajry Muizzadin Al-Gheffarie

Selasa, 21 Februari 2012

KITA DAN PROFESI PARA NABI


KITA DAN PROFESI PARA NABI

Kita menyadari bahwasanya diri kita ini hanyalah insan biasa jika dibandingkan para Nabiyullah, para sahabat dan ulama-ulama besar yang telah banyak mengubah dunia dengan karya nyatanya, seperti Asy Syahid Imam Hasan Al Banna, Sayyid Quthb, Syaikh Ahmad Yassin dsb. Kita paling-paling hanya bisa meneladani sekian persen dari apa yang telah mereka perbuat untuk dunia. Apalagi kita yang berprofesi sebagai “abdi negara”. Ya, walaupun istilahnya “abdi negara”, kita semua yakin bahwasanya pengabdian yang utama itu kepada Allah SWT dalam rangka mencari keridhoanNya.

Sebagai “abdi negara” kita tentu memiliki gerak terbatas, memiliki ruang lingkup yang dibatasi oleh ruang dan waktu. Walaupun demikian, tugas kewajiban kita sebagai manusia terpilih dalam menebarkan yang ma’ruf dan mencegah kemungkaran dalam peradaban dunia ini harus tetap dijalankan. Kadang mungkin ada diantara kita yang bersedih karena tidak bisa berbuat seperti para ulama dan para orang-orang shalih lainnya dalam beribadah. Tapi, saya teringat satu hal yang bisa dijadikan motivasi dalam beribadah sebagai “abdi negara” khususnya di bidang pertanian.. apalagi yang bekerja di institusi badan litbang seperti kita ini.

Coba kita lihat sejarah para Nabi, bukankah sebagian besar para Nabi yang diutus Allah berprofesi sebagai petani, peternak dan juga “abdi negara”...
Dalam sejarah Nabi Adam AS, setelah terusir ke Bumi ini Nabi Adam AS juga melaksanakan kegiatan bercocok tanam dan beternak. Di sejarah ketika kedua pasang anak beliau (Habil dan Qabil) akan menikah, Allah SWT memerintahkan kepada keduanya untuk berqurban. Dalam kisahnya, Habil memberikan Qurban terbaik dari hasil bercocok tanamnya berupa sayuran dan ternak, sementara Qabil memberikan hasil yang terburuk dari kegiatan bercocok tanamnya. Dan Akhirnya yang diterima Allah adalah qurbannya Habil yang memberikan hasil pertanian terbaiknya.

Begitu juga dengan nabi Nuh AS. Ketika Allah SWT memberikan “early warning” terhadap turunnya bencana, Nabi Nuh AS menyiapkan bahtera besar untuk keberlangsungan kehidupan masa depan. Nuh AS mengumpulkan hewan berpasang-pasangan dan juga tumbuhan yang berpasangan. Bisa kita simpulkan bahwa zaman itu Nuh AS telah berpikiran untuk melestarikan ekosistem hayati. Dan hasilnya bisa kita rasakan saat ini dengan beraneka ragamnya jenis makhluk hidup di dunia ini.

Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS juga disebutkan dalam kisahnya mengembala ternak di sekitar jazirah Arab. Begitupun dengan Nabi Musa AS, setelah lari dari Mesir dan dicari tentara Fir’aun, Nabi Musa muda melarikan diri ke jazirah Arab dan bertemu dengan anak-anaknya Nabi Syu’aib AS yang sedang menggembala domba. Melihat Musa AS yang kuat dan telaten dalam me-manage gembala domba dengan baik, Nabi Syu’aib AS mengambil Musa AS menjadi menantunya.

Lain lagi kisah Nabi Yusuf AS yang mengharu biru, setelah dipisahkan dengan ayahnya (Nabi Ya’kub) semasa kecil, Yusuf AS menjalani kehidupan yang berat menjadi budak di kalangan Raja Mesir. Namun Allah SWT memberikan mu’jizatNya kepada Yusuf AS yang bisa mentahwilkan mimpi. Sejak itu Yusuf AS keluar dari perbudakan dan Yusuf AS dengan kepercayaan yang baru diterimanya mengajukan diri untuk menjadi “abdi negara”. Nabi Yusuf mengajukan diri menjadi bendahara negara, kalau sekarang setingkat mungkin menteri keuangan dan menteri pertanian. Kala itu Yusuf AS mentahwilkan mimpinya akan datang masa sulit pada kerajaan Mesir, akan datang 7 tahun musim panen berlimpah dan disusul dengan 7 tahun masa paceklik panjang setelahnya. Yusuf AS dengan pemikiran Inovasi Teknologi yang dimilikinya berpikiran untuk memaksimalkan panen pertanian dan peternakan pada 7 tahun pertama. Kelebihan pada panen tersebut setengahnya disimpan sebagai persediaan untuk musim paceklik 7 tahun selanjutnya. Dapat kita bayangkan gandum dan hasil pertanian tersebut mustahil tersimpan lama jika tidak ada inovasi teknologi kala itu, bukan saja gandumnya, tentu jeraminya juga diawetkan sebagai sumber makanan ternak yang tahan lama. (Kita saja di BPTP paling2 bisa mengawetkan silase untuk ketahanan 1 tahun). Dapat kita simpulkan sementara bahwa di Inovasi Teknologi saat Nabi Yusuf AS menjadi “abdi negara” tersebut sudah sangat maju. Dengan keberhasilan usaha tersebut Allah SWT mempertemukan kembali Yusuf AS dengan ayahnya nabi Ya’kub AS melalui saudaranya yang kehabisan logistik saat masa paceklik.

Masih banyak lagi para Nabi Allah yang berprofesi sebagai Petani, Peternak dan juga “abdi negara”. Bahkan Nabi Muhammad SAW yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita ketika mudanya adalah seorang peternak dan peniaga ulung serta terpercaya di semua kalangan. Untuk menikah dengan istri pertama beliau Siti Khadijjah RA, rasulullah memberikan mahar sebanyak 20 ekor Unta (mohon dikoreksi dengan dalil shahih),  sejumlah kuda dan hewan ternak lainnya dari hasil usahanya sendiri. Itu menandakan Rasulullah SAW memiliki skill dalam dunia peternakan yang sangat baik.

Itulah profesi para Nabi yang diutus Allah SWT dengan profesi sebagai Petani, Peternak dan juga “abdi negara”. Itu menandakan profesi tersebut bukanlah profesi yang sembarangan, sebab para Nabi menjadikan profesi tersebut menjadi bagian hidupnya dalam merubah peradaban dunia ini menjadi lebih baik. para Nabi dengan profesinya tersebut menjadikan ladang amal dan ladang dakwah nya dalam men-syi’arkan amar ma’ruf sehingga peradaban dunia menjadi terwarnai dengan cahaya yang Allah turunkan kepada mereka.

Bersyukurlah kita menjadi bagian di profesi para Nabi itu, khususnya kita sebagai “abdi negara” di badan litbang / Balai yang menghasilkan teknologi di bidang pertanian. Setidaknya dengan ilmu yang kita dapatkan bisa bermanfaat bagi mayoritas penduduk negeri kita yang notabenenya berprofesi sebagai petani. Dengan kesempatan itu juga semoga kita juga bisa meneladani para Nabi yang juga menebarkan amar ma’ruf agar peradaban dunia khususnya di negeri kita dapat lebih terwarnai.

Mari... kita jadi Petani, Peternak dan “abdi negara” yang bersih, peduli dan profesional dengan meneladani Nabi Allah...


Jefrie JM-8
11.am Fokus Sukarami 21/2/12

Jumat, 10 Februari 2012

PEMANFAATAN BUNGKIL INTI SAWIT, SOLID DAN PELEPAH SAWIT SEBAGAI PAKAN SAPI BERKUALITAS


POTENSI PEMANFAATAN PRODUK HASIL IKUTAN PERKEBUNAN SAWIT (BUNGKIL INTI SAWIT, SOLID DAN PELEPAH SAWIT) SEBAGAI BAHAN PAKAN SAPI BERKUALITAS DI SUMATERA BARAT

Jefrey M. Muis 



Propinsi Sumatera Barat memiliki potensi perkebunan sawit yang cukup besar. Saat ini luas perkebunan sawit di Sumbar mencapai 345 ribu Ha yang tersebar di Kabupaten sentra sawit yaitu Pasaman Barat, Dharmasraya, Pesisir Selatan, Agam dan Solok Selatan. Selain itu daerah Sumatera Barat juga menjadi salah satu daerah potensial pengembangan Sapi Potong dalam mendukung Program Swasembada Daging Sapi dan Kerbau (PSDSK) 2014. Berdasarkan hasil sensus 2011 jumlah sapi di Sumatera Barat tercatat sebanyak 327.009 ekor. Pemerintah Propinsi Sumatera Barat juga telah mencanangkan Program Satu Petani Satu Sapi (SPSS) dalam rangka menunjang produktivitas sapi potong mendukung swasembada tahun 2014. Oleh karena itu diperlukan sumberdaya penunjang dalam rangka menunjang suksesnya program ini.
Produktivitas ternak dipengaruhi oleh faktor lingkungan sampai 70% dan faktor genetik hanya sekitar 30%. Diantara faktor lingkungan tersebut, aspek pakan mempunyai pengaruh paling besar sekitar 60%. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun potensi genetik ternak tinggi, namun apabila pemberian pakan tidak memenuhi persyaratan kuantitas dan kualitas, maka produksi yang tinggi tidak akan tercapai (Mathius et al, 2004). Disamping pengaruhnya yang besar terhadap produktivitas ternak, faktor pakan juga menentukan  biaya produksi  dalam usaha. Biaya pakan ini dapat mencapai 60-80% dari keseluruhan biaya produksi. Pakan utama ternak ruminansia adalah hijauan Tanaman Pakan ternak (TPT) namun hijauan yang diberikan sangat tergantung pada ketersediaan lahan  pakan hijauan. Lahan TPT yang terbatas menyebabkan ketersediaan hijauan  juga yang terbatas. Saat ini harga bahan pakan konsentrat seperti jagung dan kedelai semakin meningkat, oleh karena itu penggunaan bahan pakan alternatif patut dipertimbangkan. Apapun bahan pakan yang akan digunakan, paling tidak harus mempertimbangkan beberapa aspek antara lain ekonomis, ketersediaan, kontinyuitas dan nutrisi. Dari aspek ekonomis, bahan pakan harus tersedia dengan mudah dan harga yang relatif murah.
Melihat potensi perkebunan sawit dengan hasil ikutannya yang cukup melimpah dan dapat dijadikan pakan ternak di Sumatera Barat maka perlu dipertimbangkan diadakannya integrasi ternak sapi dengan tanaman sawit sesuai dengan spesifik lokasinya.
Dalam satu hektar perkebunan sawit biasanya terdapat sebanyak 120-130 batang pohon sawit. Dalam satu batang pohon sawit itu bisa menghasilkan sekitar 20-25 tandan pelepah sawit dalam satu tahun. Sementara itu dari hasil pengolahan sawit pada pabrik pengolahan sawit, dalam satu hertar kebun sawit mampu menghasilkan Lumpur Sawit (Solid) sebanyak 1.132 kg dan Bungkil Inti Sawit (BIS) sebanyak 514 kg (mathius et al, 2004). Ketiga jenis hasil ikutan perkebunan sawit yang baisanya tidak termanfaatkan ini bisa dijadikan sebagai pakan sapi berkualitas tinggi karena kandungan gizinya yang baik.

HASIL IKUTAN TANAMAN SAWIT

1.   Pelepah Sawit (OPF = Oil Palm Fronds)

Kebun kelapa sawit yang sudah produktif mampu memproduksi limbah dari pelepah sawit dalam 1 ha mampu menyediakan pelepah sawit sebanyak 6 – 7 ton/tahun Jadi bila luas lahan sawit 345.000 ha mampu menyediakan pakan ternak sapi kurang lebih sebanyak 1.000.000 ekor.
Pada setiap panen tandan sawit harus membuang pelepah sawitnya, dalam 1 bulan umumnya 2 kali panen, otomatis setiap bulan 1 (satu) batang sawit akan membuang pelepah sawit sebanyak 2 (dua) kali. Produksi pelepah sawit (Fachri, 2006) :
·         Produksi Bahan Kering (BK) = 10,4 ton/ha/tahun.
·         Kebutuhan BK ternak dengan bobot 200 kg = 3 % x 300 kg = 9 kg.
·         Kebutuhan BK selama 1 tahun = 9 kg x 365 hari = 3,285 ton.
·         Jadi tiap ha lahan sawit dapat menjamin kebutuhan sebanyak 10,4 ton : 3,285 ton = 3 Satuan Ternak/tahun
·          Jika hanya boleh diberikan 50 % dari suplai HMT, maka dapat memenuhi kebutuhan 6 ST/ha/tahun.
Pelepah Sawit (OPF) dapat menggantikan fungsi rumput sebagai hijauan karena kandungan gizi yang terdapat pada OPF tidak terlalu jauh beda dengan rumput, namun  untuk tahap awal pemberian sebaiknya pemberian OPF diberikan 50% dari pakan hijauan dan akan lebih baik hasilnya jika didampingkan pemberiannya dengan pakan konsentrat. Dalam hal pemberian OPF dari hasil penelitian sebaiknya OPF dikupas kulit luarnya dan hanya mengambil isinya yang berwarna putih dari dua pertiga bagian ujung pelepah ke tandan karena jika tidak dikupas kulit OPF terasa keras dimakan oleh ternak sapi, namun jika ada mesin chopper  yang mampu menghaluskan ukuran  OPF maka hal itu dapat mempermudah sapi mengkonsumsinya. Perbandingan kandungan nilai gizi OPF dengan rumput dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini.
Tabel 1. Perbandingan kandungan nilai gizi OPF dengan Rumput (%) (Fakhri, 2006)
No
Nutrient
OPF
Rumput
1
Bahan Kering (BK)
29,81
24,4
2
Abu
4,48
14,5
3
Protein Kasar (PK)
9,22
8,2
4
Lemak Kasar (LK)
3,34
1,44
5
Serat Kasar (SK)
31,09
31,7
6
BETN
51,87
44,2
7
TDN
58,50
56,2
                
Keuntungan pemberian pelepah sawit  sebagai pengganti hijauan rumput antara lain:
·         Ketersediaan pelepah sawit di daerah perkebunan sawit cukup banyak untuk dijadikan pakan ternak sapi
·         Peternak sapi tidak terlalu sulit dalam hal pencarian pelepah sawit dibanding menyabitkan rumput untuk ternaknya karena pelepah sawit mudah di ambil di kebun sawit terutama saat panen. Satu tandan pelepah sawit yang dikupas  kulitnya bisa mencapai berat 2,2 kg. Sehingga peternak lebih hemat waktu dan tenaganya.
·         Limbah perkebunan sawit berupa pelepah sawit yang biasanya terbuang saat panen bisa termanfaatkan menjadi pakan sapi sehingga areal perkebunan lebih bersih dari pelepah yang biasanya berserakan.


2.   Bungkil inti sawit / BIS  (Palm kernel cake)
Bungkil inti sawit (palm kernel cake) atau BIS merupakan hasil ikutan pada proses pemisahan minyak inti sawit yang diperoleh secara kimiawi (ekstraksi) atau dengan proses fisik (expeller). (BIS) mengandung kadar protein yang cukup tinggi yaitu sekitar 15,73-17,19% (Chong et al., 1998). Kandungan nilai gizi BIS dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini.
Tabel 2. Kandungan Gizi Bungkil Inti Sawit (Fapet IPB, 2006)
No.
Jenis analisa
Nilai
1.
Bahan Kering (%)
89.28
2.
Abu (%)
4.69
3.
Protein kasar (%)
17.19
4.
Serat kasar (%)
24.22
5.
Lemak kasar (%)
5.69

Jika dibandingkan dengan jenis pakan konsentrat lain, kandungan protein yang terdapat pada BIS jauh lebih tinggi dibanding Fermentasi Kulit Kakao (9,2%) dan dedak padi (9,8%).  Saat ini di Sumatera Barat masih terbatas jumlah pabrik pengolah sawit yang mempunyai hasil ikutan berupa BIS. Ada beberapa pabrik yang menghasilkan BIS tetapi komoditas tersebut di ekspor keluar negeri sebagai bahan pakan ternak. Untuk memperoleh BIS di Sumatera Barat saat ini baru tersedia untuk dijual sebagai pakan ternak hanya di Kota Payakumbuh yang dijual dengan harga Rp. 1.500/kg. Untuk pembelian dalam jumlah banyak jauh lebih menguntungkan pemakaian BIS ini jika dibanding dengan pemberian dedak sebagai pakan konsentrat karena harga dedak sekitar Rp.2.000/kg di beberapa tempat di Sumatera Barat.
Keuntungan Pemakaian BIS sebagai pakan konsentrat pada ternak sapi antara lain:
·         Kandungan proteinnya yang mencapai 17% sangat membantu peningkatan produktivitas berat badan sapi
·         Cenderung lebih mudah dalam aplikasi pemberian pakan terhadap sapi dan tidak membutuhkan waktu lama bagi sapi dalam penyesuaian proses mengkonsumsinya.
·         Bernilai cukup ekonomis, karena jika dibandingkan dengan dedak, harga BIS masih lebih murah Rp. 500 – 1.000,-/kg
·         Hasil ikutan pemisahan minyak inti sawit yang berupa (BIS) ini dapat termanfaatkan sebagai pakan ternak dan tidak menumpuk menjadi limbah di pabrik.
  

3.    Lumpur Sawit (Solid)

Lumpur Sawit (Solid) merupakan salah satu limbah pengolahan sawit dari sejumlah pabrik pengolahan sawit. Menurut Hidayat et al., (2007) Solid merupakan sumber daya yang cukup potensial sebagai pakan ternak, murah, tersedia dalam jumlah besar dan relatif tersedia sepanjang waktu. Sinurat et al, (2004) menyatakan bahwa kandungan protein kasar  Solid kering sekitar 9,6  – 14, 52%. Kandungan nilai gizi dari Solid dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini.

Tabel 3. Kandungan Gizi Lumpur Sawit (Solid) (Fapet IPB, 2006)
No.
Jenis analisa
Nilai
1.
Bahan Kering (%)
86.2
2.
Abu (%)
3,3
3.
Protein kasar (%)
13.2
4.
Serat kasar (%)
48,6
5.
Lemak kasar (%)
5.8

Kandungan nilai gizi Solid dengan BIS tidak jauh beda. Hampir setiap pabrik pengolah sawit di Sumatera Barat ini menghasilkan Solid. Pada pabrik pengolah sawit PT.SBS di Pasaman Barat menghasilkan Solid mencapai 12 ton per hari yang biasanya terbuang / menumpuk di pembuangan limbah pabrik. Biasanya pabrik pengolah sawit hanya membuang Solid ini di area perkebunan sawit sebagai pupuk. Pabrik pengolah sawit akan merasa terbantu sekali dalam hal penanganan limbah pabrik jika Solid ini dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Pada beberapa pabrik pengolah sawit yang berlokasi di Dharmasraya dan Pasaman Barat, Peternak hanya perlu membayar ongkos upah muat sekitar Rp.40 - 100,-/kg.
Keuntungan Pemakaian Solid sebagai Pakan Konsentrat pada ternak sapi antara lain:
·         Kandungan proteinnya yang mencapai 14% sangat membantu peningkatan produktivitas berat badan sapi
·         Bernilai ekonomis, karena hanya membutuhkan biaya Rp. 40 – Rp. 100/kg sebagai upah muat dari pabrik
·         Sangat membantu pabrik pengolah sawit dalam hal mengeliminasi dampak limbah yang ditimbulkan oleh Solid yang menumpuk.

  
Hasil Pengkajian

Dari hasil pengkajian oleh Bamualim et al (2011) yang dilaksanakan di Sitiung, Kabupaten Dharmasraya terhadap 18 ekor Sapi Bali selama 75 hari dengan perlakuan :
A.    1 kg Lumpur Sawit + 2 kg BIS +5 kg Pelepah Sawit  +15 kg Jerami Fermentasi
B.    2 kg Lumpur Sawit + 1 kg BIS +5 kg Pelepah Sawit  +15 kg Jerami Fermentasi
C.    Sebagai pembading diambil dari pola peternak dengan komposisi pakan Jerami Fermentasi 15 kg + 5 kg Ampas Tahu + 4 kg Kulit Kakao fermentasi + 2 kg dedak.
Didapatkan hasil sebagai berikut :
·         Perlakuan A terjadi peningkatan berat badan rata-rata 0,47 kg/ekor/hari
·         Perlakuan B terjadi peningkatan berat badan rata-rata 0,30 kg/ekor/hari
·         Perlakuan C hanya terjadi peningkatan berat badan rata-rata 0,20 kg/ekor/hari
Dari hasil pengkajian diatas dapat disimpulkan bahwa ternak sapi yang diberikan perlakuan pakan dengan suplemen dari Bungkil inti sawit (BIS), Solid dan pelepah sawit sebagai hijauan memiliki pertumbuhan yang jauh lebih baik dibanding sapi yang diberikan pakan dari ampas tahu, dedak dan kulit kakao fermentasi.
          Selain itu cara pengaplikasian pakan dari BIS dan Solid ini tidak sulit karena tidak perlu pengolahan lebih lanjut, dapat diberikan langsung atau dicampurkan dengan pelepah sawit (hijauan). Sapi yang diberikan perlakuan pakan suplemen dari BIS dan Solid ini menghasilkan Kompos  2,5 kg/ekor/hari Bahan Kering, dalam 75 hari telah mengkasilkan 190kg kompos dari satu ekor sapi, jadi sebanyak 18 ekor sapi menghasilkan 3,5 ton Bahan kering Kompos yang bernilai ekonomis dan bisa dimanfaatkan kembali untuk memupuk tanaman sawit.