Silahkan klik link di bawah ini
http://www.bersamadakwah.com/2013/10/dengan-adzan-hati-mereka-tertegun.html
FAJRI MUIZZADIN
Rabu, 09 Oktober 2013
Selasa, 26 Maret 2013
JANGAN MAU DITILANG DENGAN ALASAN PAJAK KENDARAAN !!
Ada yang punya informasi tentang Tilang karna telat
bayar pajak kendaraan motor gak ? jangan sampe kita
di boongin sama polisi,Dari berbagai sumber yg saya baca, polisi tuh gak berhak menilang apalagi
pake acara nahan motor kita…, polisi tuh cuma wajib menegur kita utk bayar
pajak.
kalo tetep ngotot minta pd polisi tsb peraturannya ? pasal berapa ? suruh menunjukkan…kalau nggak bisa jangan mau..!
Soalnya telat bayar pajak itu sudah ada sanksi tersendiri yaitu denda…dan itu urusan dinas pendapatan daerah (dispenda)
Ini kutipan dari web : Kontan,
Menurut apa yang tertulis dalam Undang-Undang Lalulintas No.14 Tahun 1992 itu, polisi hanya boleh menilang pelanggaran yang bersangkutan dengan kelengkapan kendaraan. “Misalnya, lengkap surat-menyuratnya (SIM dan STNK), ada lampunya, lalu lampu sein menyala, dan seterusnya,” tutur Iwan.
Berdasarkan aturan itu juga, cuma polisi yang berhak mengambil tindakan terhadap pelanggaran yang terjadi di jalanan.
Eh, ini urusan Dispenda
Setelah Undang-undang itu dilaksanakan, ada instruksi bersama antara Menhankam, Mendagri, dan Menkeu tentang Sistem Administrasi Negara di Bawah Satu Atap. Kesepakatan inilah yang berkaitan dengan pajak kendaraan. Kesepakatan yang terjadi pada tahun 1990 itu masih berlaku sampai sekarang. “Jadi, polisi secara resmi terlibat, tapi dengan semangat mengamankan pendapatan Negara,” ujar Iwan lagi.
Meski begitu, selama menyangkut pajak kendaraan, polisi hanya berwenang menghentikan kendaraan dan menanyakan status pajak. Jika ternyata memang belum membayar pajak, polisi hanya boleh mencatat surat kendaraan. “Data tersebut diserahkan kepada Dispenda setempat,” kata Rahmat Ahyar, Wakil Kepala Dispenda DKI Jakarta.
Bisakah polisi menilang gara-gara soal pajak ini? “Kalau mengikuti undang-undang sebenarnya tidak bisa. Soal pajak itu urusannya Dispenda,” kata Iwan. Berkaitan dengan soal pajak ini, polisi tidak bisa menyita STNK atau SIM, apalagi hingga menahan mobil atau motor yang dimaksud.
Hal ini dibenarkan oleh Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya, Djoko Susilo. “Masalah pajak bukan urusan polisi, tapi Dispenda. Kalau masalah pajak polisi enggak berhak menilang,” kata Djoko.
Bahkan, seandainya pembayar pajak yang telat ini pas kena razia di jalanan umum, polisi tetap tidak bisa berbuat apa-apa. “Kalau semua surat lengkap dan gak ada masalah, ya, enggak bisa ditilang,” ucapnya.
Jika si polisi tetap mengambil tindakan menilang, Djoko menyarankan agar si pengendara mengajukan komplain secara resmi. Pengendara bisa mencatat nama polisi yang tertera di seragam dan melaporkan kepada yang berwenang.
mengenai surat tilang:
saat menilang, polisi memiliki dua kertas: biru dan merah. Warna biru artinya pengendara mengakui kesalahan, sedangkan merah berarti pengendara tidak mengakui kesalahan Konsekuensinya pun berbeda. “Kalau yang merah untuk pengadilan. Yang biru untuk ke bank,” kata Djoko Susilo, Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya.
Kalau Anda memilih warna biru, proses yang akan dilalui mudah. Yakni, datang ke bank dan membayar denda sesuai ketentuan. “Ada daftar jenis pelanggaran dan dendanya,”
Dengan bukti pembayaran dari bank, Anda bisa mengambil surat yang disita polisi. Walhasil, Anda pun bisa mengirit waktu.
Sementara, kalau berkas merah yang dipilih, Agan harus datang ke pengadilan. Hanya saja, di pengadilan, Anda boleh membayar di bawah ketentuan denda jika sedang bokek. “Kalau lewat pengadilan bisa kurang”
ada yg bisa menambahkan ??
sumber : http://iniunic.blogspot.com/2013/03/pajak-motor-kamu-mati-polisi-gak-berhak.html#ixzz2Oczkxh6I
Jumat, 13 April 2012
Teruntuk Sang Kandidat
Teruntuk Sang Kandidat
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang…
Ya Rahmaan.... hamba makhluk-Mu yang selalu berharap mendapatkan Cinta Kasih dari-Mu. hamba ingin sepanjang hidup selalu mencurahkan rasa kasih dalam diri ini kepada-Mu agar Cinta Kasih-Mu tercurah jua pada hamba.
Ya Rabb.. Yaa Rahmaan... hamba sadar, engkau menciptakan hamba tidak sempurna dalam menjalin kasih dengan-Mu hamba masih diliputi rasa keluh kesah, rasa lemah, rasa malas, rasa duniawi lainnya yang melunturkan ghiroh hamba ‘tuk menggapai Kasih-Mu, .... jangan sampai kefuthuran itu meraja dalam diri hamba yaa Rahmaan..
jika hamba tidak mampu menghadang itu seorang diri, maka jadikanlah sosok bagian dari rusuk hamba yang ingin Engkau hadirkan kepada hamba nanti adalah dia yang selalu menjaga Cinta Kasihnya kepada-Mu sehingga dia bisa mencintai dan mengasihi hamba berlandaskan Cinta dan Kasihnya kepada-MU... sebagai penguat tegaknya bangunan Cinta Kasih hamba kepada-Mu, sebagai pengokoh pondasi Cinta Kasih hamba kepada-Mu, sebagai rambu yang selalu mengingatkan hamba ‘tuk slalu beredar dalam jalur Cinta Kasih-Mu.
Ya Allah…Ya Rahmaan... hamba mengerti dia yang Engkau hadirkan nanti juga tidak terlalu sempurna, tapi jadikanlah kami bersinergi untuk saling menebar Cinta dan Kasih dalam naungan Cinta Kasih-Mu hingga engkau menilai integrasi kami begitu sempurna di pengamatan-Mu
Ya Rahmaan .. Sudahilah penantian panjang kami dengan penyatuan Ruh dan Jasad kami dengan membaca ayat-ayat Kasih-Mu, dan kami mohon restu-Mu untuk memisahkan ruh dan jasad kami ketika juga kami sedang membaca ayat-ayat dalam Kitab Kasih Mu……..
ARRAHMAN ( Surah ke 55 : Makkiyah : 78 Ayat )
Allah yang Maha Pengasih ( 1 )
” Ya Allah Ya Rahman, Dengan nama-Mu hamba memulai langkah menemukan sosok terkasih yang menambatkan Cinta Kasihnya di dalam Cinta-Mu”
Yang Telah mengajarkan Alqur`an ( 2 )
” Jadikanlah pertemuan kami nanti dilandaskan tuntunan yang Engkau ajarkan di dalam Kitab-Mu agar kehidupan kami nanti selalu mentadabburi dan mengamalkan Qur’an-Mu yang mulia.
Dia Menciptakan Manusia ( 3 )
” Ya Rahmaan, Engkau menciptakan dia ‘tuk hamba, jadikanlah setelahnya terlahir generasi yang Engkau cintai yang siap mewarnai peradaban semesta”
Mengajarnya Pandai Berbicara ( 4 )
” Jadikanlah ia yang Engkau berikan ‘tuk menemani hamba berlisan sejuk, bertutur bijak, berkata sesuai dengan perkataan-Mu yang tertuang dalam Qur’an, agar kami dapat mewarnai dunia dengan perkataan itu”
Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan ( 5 )Dan Tumbuhan dan pepohonan keduanya tunduk ( kepada-Nya) ( 6 )
” Rabb.. kami makhluk-Mu yang harus selalu tunduk kepada-Mu, maka jagalah ketundukan kami kepada-Mu.. jangan sampai ada ketundukan antara kami berdua nantinya melebihi ketundukan kami kepada-Mu..
Dan Langit telah ditinggikan-Nya dan dia ciptakan keseimbangan ( 7 )Agar kamu jangan merusak keseimbangan itu ( 8 )Dan tegakkanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi keseimbangan itu ( 9 )
” Ya Rahman, berikanlah hati kami keseimbangan, jadikanlah segala kelebihan dan kekurangan yang ada dalam diri kami sebagai penyeimbang dan saling melengkapi, sehingga miniatur kebangkitan yang kami bangun tetap seimbang dan tidak tenggelam karena goncangan perbedaan yang melintang ketika kami mengarungi bahtera kehidupan yang engkau berikan ”
Dan Bumi telah dibentangkan-Nya untuk makhluknya ( 10 )
” Ya Rahman, hamba tidak sempurna dalam mengarungi dunia ini, hamba hanya memiliki satu bentangan sayap, dia juga memiliki satu bentangan sayap, maka jadikanlah kedua sayap kami mampu saling mengepak bergandengan mengharungi dunia ini ”
Di dalamnuya ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang (11) Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya ( 12 )
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan ? ( 13 )
” Ya Rahman, berikanlah kami kemudahan untuk mendapatkan rizqi yang halalan thoyyiban dan berilah keberkahan apa yang kami makan, dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah engkau berikan”
Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar ( 14 ) Dan dia menciptakan jin dari api tanpa asap ( 15 )
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 16 )
” Ya Rahman, lindungilah kami insan-Mu yang lemah ini dari godaan syaethoni, jauhkanlah hati kami dari mempersekutkan-Mu. jadikan rasa cinta kasih kami tidak melebihi cinta kasih kepada-Mu, namun rasa cinta kasih antara kami itu bernilai lebih dalam amatan-Mu, dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah Engkau berikan ”
Tuhan yang memelihara dua timur dan tuhan yang memelihara dua barat ( 17 )
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 18 )
” Ya Rahman, peliharalah keutuhan benteng keluarga yang kami bangun nantinya dari gangguan jin dan syetan yang berada dibagian timur, barat dan segala pejuru bumi-Mu”
Dia membiarkan dua laut mengalir yang ( kemudian ) keduanya bertemu ( 19 )Di antaranya ada batas yang tidak di lampui oleh masing-masing ( 20 )
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 21 )
” Ya Rahman, satukanlah hati kami sebagaimana engkau menyatukan dua laut yang terpisah. Jadikanlah segala perbedaan ( adat, latar belakang keluarga dll ) yang ada pada diri kami saling mendekat sebagaimana engkau mendekatkan air tawar dan air asin di selat gibraltar. Dan hindari lah hati kami untuk menyatu dalam melakukan maksiat kepada-MU sebagai mana engkau tidak menyatukan secara sempurna pertemuan air laut dan air tawar yang berada diselat gibraltar, dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah engkau berikan ”
Dari keduanya keluar mutiara dan marjan ( 22) Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 23 )
” Ya Rahman, jikalau diantara kami terdapat perbedaan pendapat, berikanlah kami petunjuk untuk saling mengalah dan memihak kepada kebenaran sehingga menghasilkan keputusan yang menguntungkan seperti mutiara dan marjan, dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah engkau berikan ”
Miliknyalah kapal-kapal yang berlayar dilautan bagaikan gunung-gunung. ( 24 )
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 25 )
” Ya Rahman. Berikanlah kami keteguhan dalam mengharungi samudera kehidupan ini, walau badai menghadang kokohkanlah layar bahtera keluarga kami nantinya. Jadikanlah bahtera itu bahtera yang nyaman untuk berlayar hingga bisa menghantarkan kami beserta isinya ke Jannah-Mu ”
Semua yang ada di bumi itu akan binasa ( 26 )Tetapi wajah tuhanmu yang memeiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal ( 27 )
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 28 )
” Ya rahman yang maha kekal, hamba menyadari hanya Wajah-Mu yang terindah, keindahan yang ada pada hamba dan juga keindahan yang ada pada dia yang Engkau titipkan kepada hamba kelak nantinya bisa memudar, tapi jadikanlah keindahan itu selalu ada setiap kami memuja keindahan-Mu dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah Engkau berikan ”
Apa yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya, setiap waktu dia dalam kesibukan ( 29 )
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 30 )
” Ya Rahman, sesibuk apapun aktivitas duniawi hamba dan dia nantinya jangan sampai kesibukan itu menjadi penghalang kami untuk bekerja di jalan dakwah seperti yang Engkau Serukan, jadikan kami juga sibuk berubudiyah kepada-Mu. jadikanlah kami menjadi keluarga yang bersyukur dan selalu mengangungkan asmamu dan selalu memuji kebesaran-Mu, dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah Engkau berikan”.
Kami akan memberikan perhatian sepenuhnya kepadamu wahai golongan manusia dan jin ( 31 )
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 32 )
” Ya Rahman, kami tidak bisa hidup tanpa perhatian-Mu, limpahkanlah barokah dan rahmah-Mu terhadap ikatan keluarga yang kami bentuk, hindarkanlah kami dari berbuat dosa, dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah Engkau berikan”.
Wahai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus ( melintasi ) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengam kekuatan dari Allah ( 33 )Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 33 ) ”
Ya Rahman, karunia kanlah kami kekuatan untuk menggapai cita-cita, berikanlah kepada kami nantinya kekuatan untuk menghafal Qur’an-Mu agar bisa menjadi senjata terkuat kami menembus segala rintangan dalam kehidupan kami dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah Engkau berikan”.
Kepada kamu jin dan manuisia, akan di kirim nyala api dan cairan tembaga ( panas ) sehingga kamu tidak dapat menyelamatkan diri darinya ( 35 )
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 36 )
” Ya Rahman, hindarkanlah keluarga kami dari gangguan jin dan godaan syaithan yang terkutuk, sehingga kami terhindar dari azab nerakamu, dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah engkau berikan ”
Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti kilauan minyak (37 )Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 38 ) Pada hari itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya ( 39 ) Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 40 ) Orang-orang yang berdosa itu diketahui dengan tanda-tandanya, lalu direnggut ubun-ubun dan kakinya ( 41 )Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 42 )
” Ya Rahman, bangkitkanlah kami setelah kiamat dengan posisi yang mulia, dan pertemukanlah kami dengan orang-orang shaleh, ampunilah dosa-dosa kami, terimalah taubat kami, jangan jadikan akhir hidup kami su’ul khatimah dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah Engkau berikan ”
Inilah neraka jahannam yang di dustakan orang-orang yang berdusta ( 43 )Mereka berkeliling disana dan diantara air yang mendidih ( 44 )
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 45 )
” Ya Rahman, kami takut akan azab-Mu, jadikanlah kami nantinya selalu menghindari amalan yang menyebabkan keterpurukan ke neraka-Mu, biarkanlah air mata kami mengalir saat shalat malam berjamaah teringat pedihnya azab-Mu, dengan itu kami mampu menghindari berbuat dosa dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah Engkau berikan ”
Dan Barang siapa yang takut akan saat menghadap tuhan-Nya maka ada dua syurga (46 )Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? (47 )
” Ya Rahman, Engkau yang mempertemukan kami berdua tanpa rasa takut, tetapi jadikanlah pertemuan kami dengan-Mu nantinya dalam keadaan husnul khatimah agar ketakutan kami akan neraka-Mu bisa berujung di Jannah dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah engkau berikan ”
Kedua syurga itu mempunyai buah-buahan (48 )
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 49 )
” Ya Rahman, jadikanlah keluarga yang kami bangun menjadi syurga dunia yang penuh dengan kenikmatan dan kecukupan makanan dan buah-buahan, dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah Engkau berikan ”
Di dalam kedua syurga itu ada dua buah sungai yang mengalir ( 50 )Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 51 )Di dalam kedua syurga itu terdapat buah-buahan yang berpasang-pasangan ( 52 )
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 53 )
” Ya Rahman, Engkau telah menciptakan segala sesuatu berpasangan, jadikanlah pasangan yang Engkau berikan untuk hamba menambah kesejukan di hati hamba karena dalam dirinya mengalir sungai ketaqwaan kepada-Mu sehingga dia memperkuat jiwa hamba ‘tuk hadir di Jannah kelak dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah Engkau berikan ”
Mereka bersandar diatas permadani permadani yang bagian dalamnya dari sutera tebal. Dan buah-buahan di kedua syurga itu dapat dipetik dari dekat ( 54 )Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 55 ) Didalam syurga itu ada bidadari yang membatasai pandangan, yang tidak pernah disentuh oleh manusia maupun jin sebelumnya ( 56 )
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 57 )
” Ya Rahman, jadikanlah istriku menjadi bidadari yang setia mendampingiku untuk berjihad dijalan-Mu ketika didunia, dan jadikanlah istriku sebagai ratu seluruh bidadari yang akan menjadi pelayan utama bagiku di syurga-Mu nanti, dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah Engkau berikan
”
Seakan-akan mereka itu permata yakut dan marjan ( 58 )
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 59 )”
Ya Rahman, Jadikanlah seluruh tatapan istriku seperti tatapan bidadari laksana kilauan permata, senyumnya laksana marjan yang menyejukkan hati, dan perkataan menghibur hati yang dengannya aku semakin dekat dengan-Mu Ya Allah, dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah engkau berikan ”
Tidak ada balasan kebaikan kecuali dengan kebaikan pula ( 60 )
Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ( 61 )
” Ya Rahman jadikanlah keluarga kami menjadi keluarga yang ringan melangkahkan kaki, mengayunkan tangan dalam beribadah dan berbuat kebajikan dijalan-Mu, dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah engkau berikan ”
Dan selain dari dua syurga itu ada dua syurga lagi ( 62 )Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 63 )Kedua syurga itu kelihatan hijau tua warnanya ( 64 )
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 65 )
” Ya Rahman, hiasilah warna kehidupan rumah tangga kami dengan warna kehidupan yang penuh kesejukan seperti warna syurgamu, dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah engkau berikan ”
Di dalam kedua buah syurga itu ada dua buah mata air yang memancar ( 66 )Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 67)
Di dalam kedua syurga itu terdapat buah-buahan kurma dan delima ( 68 )Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 69 )
” Ya Rahman, karuniakanlah syurga dunia kami dengan keberkahan makanan laksana buah-buahan disyurgamu, dan cukupkanlah kami dengan makanan dan minuman yang halalan thoyyiban yang bisa menyejukkan jasad dan hati kami, dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah engkau berikan ”
Di dalam syurga itu ada bidadari yang cantik-cantik dan jelita ( 70 )
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 71 )
” Ya Rahman, berikanlah karunia kepada istriku agar dia menjadi istri yang piawai dalam berhias untuk-Mu dan untukku, sehingga ketia aku menatapnya laksana bidadari yang cantik jelita yang Engkau turunkan untukku di dunia kini hingga akhir usia nanti, dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah engkau berikan”
Bidadari yang dipelihara dalam kemah-kemah ( 72 )
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 73 )
” Ya Rahman, peliharalah istriku, laksana engkau memelihara para bidadari dalam kemah-kemah, sehingga istriku siap menjaga kehormatannya dan kehormatan suaminya, dan siapkanlah hatinya untuk menerimaku sebagai pemberian-Mu apa adanya, dan hindarkanlah kami dari hamba yang mendustakan nikmat yang telah engkau berikan ”
Mereka sebelumnya tidak pernah disentuh oleh golongan manusia dan jin ( 74 )
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 75 )
” Ya Rahman, lindungilah istriku dari sentuhan manusia yang tidak berhak menyentuhnya dan sentuhan jin yang terkutuk, sehingga hatiku tenang ketika meninggalkannya, dan mempunyai kerinduan yang mendalam untuk segera menghampirinya ”
Mereka bersandar pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah ( 76 )Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? ( 77 )
” Ya Rahman, jadikanlah hari-hari kami dengan penuh hiasan kemesraan, kebahagiaan, kenyamanan dan ketentraman, Jadikanlah miniatur peradaban yang kami bentuk menjadi miniatur peradaban islam yang sakinah, mawaddah, warahmah, warabbun ghofur, yang didalamnya kami merasa menaiki sebuah kapal pesiar, sambil bersandar pada bantal-bantal hijau dan permadani yang indah seperti syurga yang engkau gambarkan, dan dengan kapal itulah kami mengarungi kehidupan yang engkau berikan”
Mahasuci nama Tuhanmu, pemilik keagungan dan kemuliaan ( 78 )
” Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim, mahasuci engkau yang menyatukan hati dengan mitsaqon ghalizo yang disunnahkan oleh RasulMu”
” Ya Allah, jadikanlah penyatuan ruh dan jasad kami seperti penyatuan Muhammad dan Khadijah, yang penuh dengan rasa ikhlas menerima pasangan, penuh pengorbanan dan penuh kesetiaan ’
” Ya Allah, jadikanlah penyatuan ruh dan jasad kami ini, seperti penyatuan Muhammad dan Aisyah, yang penuh dengan kemesraan, canda dan tawa, dan senyuman keikhlasan sehingga detik-demi detik yang kami lalui laksana syurga dunia yang engkau karuniakan ”
Pernikahan ataupun perkawinan,
Membuka tabir rahasia.
Suami yang menikahi mu,
Ia Tidaklah semulia Muhammad,
Tidaklah setakwa Ibrahim,
Pun tidak setabah Ayyub,
Ataupun segagah Musa,
Apalagi setampan Yusuf.
Justeru Ia hanyalah pria akhir zaman,
Yang punya cita-cita,
membangun peradaban yang sakinah, mawaddah wa rahmah…. …
Membuka tabir rahasia.
Suami yang menikahi mu,
Ia Tidaklah semulia Muhammad,
Tidaklah setakwa Ibrahim,
Pun tidak setabah Ayyub,
Ataupun segagah Musa,
Apalagi setampan Yusuf.
Justeru Ia hanyalah pria akhir zaman,
Yang punya cita-cita,
membangun peradaban yang sakinah, mawaddah wa rahmah…. …
Selasa, 21 Februari 2012
KITA DAN PROFESI PARA NABI
KITA DAN PROFESI PARA NABI
Kita menyadari bahwasanya diri kita ini hanyalah insan
biasa jika dibandingkan para Nabiyullah, para sahabat dan ulama-ulama besar
yang telah banyak mengubah dunia dengan karya nyatanya, seperti Asy Syahid Imam
Hasan Al Banna, Sayyid Quthb, Syaikh Ahmad Yassin dsb. Kita paling-paling hanya
bisa meneladani sekian persen dari apa yang telah mereka perbuat untuk dunia.
Apalagi kita yang berprofesi sebagai “abdi negara”. Ya, walaupun istilahnya
“abdi negara”, kita semua yakin bahwasanya pengabdian yang utama itu kepada
Allah SWT dalam rangka mencari keridhoanNya.
Sebagai “abdi negara” kita tentu memiliki gerak
terbatas, memiliki ruang lingkup yang dibatasi oleh ruang dan waktu. Walaupun
demikian, tugas kewajiban kita sebagai manusia terpilih dalam menebarkan yang
ma’ruf dan mencegah kemungkaran dalam peradaban dunia ini harus tetap
dijalankan. Kadang mungkin ada diantara kita yang bersedih karena tidak bisa
berbuat seperti para ulama dan para orang-orang shalih lainnya dalam beribadah.
Tapi, saya teringat satu hal yang bisa dijadikan motivasi dalam beribadah
sebagai “abdi negara” khususnya di bidang pertanian.. apalagi yang bekerja di
institusi badan litbang seperti kita ini.
Coba kita lihat sejarah para Nabi, bukankah sebagian
besar para Nabi yang diutus Allah berprofesi sebagai petani, peternak dan juga
“abdi negara”...
Dalam sejarah Nabi Adam AS, setelah terusir ke Bumi ini
Nabi Adam AS juga melaksanakan kegiatan bercocok tanam dan beternak. Di sejarah
ketika kedua pasang anak beliau (Habil dan Qabil) akan menikah, Allah SWT
memerintahkan kepada keduanya untuk berqurban. Dalam kisahnya, Habil memberikan
Qurban terbaik dari hasil bercocok tanamnya berupa sayuran dan ternak,
sementara Qabil memberikan hasil yang terburuk dari kegiatan bercocok tanamnya.
Dan Akhirnya yang diterima Allah adalah qurbannya Habil yang memberikan hasil
pertanian terbaiknya.
Begitu juga dengan nabi Nuh AS. Ketika Allah SWT
memberikan “early warning” terhadap turunnya bencana, Nabi Nuh AS menyiapkan
bahtera besar untuk keberlangsungan kehidupan masa depan. Nuh AS mengumpulkan
hewan berpasang-pasangan dan juga tumbuhan yang berpasangan. Bisa kita
simpulkan bahwa zaman itu Nuh AS telah berpikiran untuk melestarikan ekosistem
hayati. Dan hasilnya bisa kita rasakan saat ini dengan beraneka ragamnya jenis
makhluk hidup di dunia ini.
Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS juga disebutkan dalam
kisahnya mengembala ternak di sekitar jazirah Arab. Begitupun dengan Nabi Musa
AS, setelah lari dari Mesir dan dicari tentara Fir’aun, Nabi Musa muda
melarikan diri ke jazirah Arab dan bertemu dengan anak-anaknya Nabi Syu’aib AS
yang sedang menggembala domba. Melihat Musa AS yang kuat dan telaten dalam
me-manage gembala domba dengan baik, Nabi Syu’aib AS mengambil Musa AS menjadi
menantunya.
Lain lagi kisah Nabi Yusuf AS yang mengharu biru,
setelah dipisahkan dengan ayahnya (Nabi Ya’kub) semasa kecil, Yusuf AS
menjalani kehidupan yang berat menjadi budak di kalangan Raja Mesir. Namun
Allah SWT memberikan mu’jizatNya kepada Yusuf AS yang bisa mentahwilkan mimpi.
Sejak itu Yusuf AS keluar dari perbudakan dan Yusuf AS dengan kepercayaan yang
baru diterimanya mengajukan diri untuk menjadi “abdi negara”. Nabi Yusuf
mengajukan diri menjadi bendahara negara, kalau sekarang setingkat mungkin
menteri keuangan dan menteri pertanian. Kala itu Yusuf AS mentahwilkan mimpinya
akan datang masa sulit pada kerajaan Mesir, akan datang 7 tahun musim panen
berlimpah dan disusul dengan 7 tahun masa paceklik panjang setelahnya. Yusuf AS
dengan pemikiran Inovasi Teknologi yang dimilikinya berpikiran untuk
memaksimalkan panen pertanian dan peternakan pada 7 tahun pertama. Kelebihan
pada panen tersebut setengahnya disimpan sebagai persediaan untuk musim
paceklik 7 tahun selanjutnya. Dapat kita bayangkan gandum dan hasil pertanian
tersebut mustahil tersimpan lama jika tidak ada inovasi teknologi kala itu,
bukan saja gandumnya, tentu jeraminya juga diawetkan sebagai sumber makanan
ternak yang tahan lama. (Kita saja di BPTP paling2 bisa mengawetkan silase
untuk ketahanan 1 tahun). Dapat kita simpulkan sementara bahwa di Inovasi
Teknologi saat Nabi Yusuf AS menjadi “abdi negara” tersebut sudah sangat maju.
Dengan keberhasilan usaha tersebut Allah SWT mempertemukan kembali Yusuf AS
dengan ayahnya nabi Ya’kub AS melalui saudaranya yang kehabisan logistik saat
masa paceklik.
Masih banyak lagi para Nabi Allah yang berprofesi
sebagai Petani, Peternak dan juga “abdi negara”. Bahkan Nabi Muhammad SAW yang
sudah tidak asing lagi ditelinga kita ketika mudanya adalah seorang peternak
dan peniaga ulung serta terpercaya di semua kalangan. Untuk menikah dengan
istri pertama beliau Siti Khadijjah RA, rasulullah memberikan mahar sebanyak 20
ekor Unta (mohon dikoreksi dengan dalil shahih), sejumlah kuda dan hewan ternak lainnya dari
hasil usahanya sendiri. Itu menandakan Rasulullah SAW memiliki skill dalam
dunia peternakan yang sangat baik.
Itulah profesi para Nabi yang diutus Allah SWT dengan
profesi sebagai Petani, Peternak dan juga “abdi negara”. Itu menandakan profesi
tersebut bukanlah profesi yang sembarangan, sebab para Nabi menjadikan profesi
tersebut menjadi bagian hidupnya dalam merubah peradaban dunia ini menjadi
lebih baik. para Nabi dengan profesinya tersebut menjadikan ladang amal dan
ladang dakwah nya dalam men-syi’arkan amar ma’ruf sehingga peradaban dunia
menjadi terwarnai dengan cahaya yang Allah turunkan kepada mereka.
Bersyukurlah kita menjadi bagian di profesi para Nabi
itu, khususnya kita sebagai “abdi negara” di badan litbang / Balai yang
menghasilkan teknologi di bidang pertanian. Setidaknya dengan ilmu yang kita
dapatkan bisa bermanfaat bagi mayoritas penduduk negeri kita yang notabenenya
berprofesi sebagai petani. Dengan kesempatan itu juga semoga kita juga bisa
meneladani para Nabi yang juga menebarkan amar ma’ruf agar peradaban dunia
khususnya di negeri kita dapat lebih terwarnai.
Mari... kita jadi Petani, Peternak dan “abdi negara”
yang bersih, peduli dan profesional dengan meneladani Nabi Allah...
11.am Fokus Sukarami 21/2/12
Label:
dakwah,
inovasi teknologi,
Petani,
Peternak,
profesi nabi,
Tausiyah
Jumat, 10 Februari 2012
PEMANFAATAN BUNGKIL INTI SAWIT, SOLID DAN PELEPAH SAWIT SEBAGAI PAKAN SAPI BERKUALITAS
POTENSI
PEMANFAATAN PRODUK HASIL IKUTAN PERKEBUNAN SAWIT (BUNGKIL INTI SAWIT, SOLID DAN
PELEPAH SAWIT) SEBAGAI BAHAN PAKAN SAPI BERKUALITAS DI SUMATERA BARAT
Jefrey M. Muis
Propinsi
Sumatera Barat memiliki potensi perkebunan sawit yang cukup besar. Saat ini
luas perkebunan sawit di Sumbar mencapai 345 ribu Ha yang tersebar di Kabupaten
sentra sawit yaitu Pasaman Barat, Dharmasraya, Pesisir Selatan, Agam dan Solok
Selatan. Selain itu daerah Sumatera Barat juga menjadi salah satu daerah
potensial pengembangan Sapi Potong dalam mendukung Program Swasembada Daging
Sapi dan Kerbau (PSDSK) 2014. Berdasarkan hasil sensus 2011 jumlah sapi di
Sumatera Barat tercatat sebanyak 327.009 ekor. Pemerintah Propinsi Sumatera
Barat juga telah mencanangkan Program Satu Petani Satu Sapi (SPSS) dalam rangka
menunjang produktivitas sapi potong mendukung swasembada tahun 2014. Oleh
karena itu diperlukan sumberdaya penunjang dalam rangka menunjang suksesnya
program ini.
Produktivitas ternak dipengaruhi oleh faktor lingkungan
sampai 70% dan faktor genetik hanya sekitar 30%. Diantara faktor lingkungan
tersebut, aspek pakan mempunyai pengaruh paling besar sekitar 60%. Hal ini
menunjukkan bahwa walaupun potensi genetik ternak tinggi, namun apabila
pemberian pakan tidak memenuhi persyaratan kuantitas dan kualitas, maka
produksi yang tinggi tidak akan tercapai (Mathius et
al, 2004). Disamping pengaruhnya
yang besar terhadap produktivitas ternak, faktor pakan juga menentukan
biaya produksi dalam usaha. Biaya pakan ini dapat mencapai 60-80% dari keseluruhan
biaya produksi. Pakan utama ternak ruminansia adalah hijauan Tanaman Pakan
ternak (TPT) namun hijauan yang diberikan sangat tergantung pada ketersediaan
lahan pakan hijauan. Lahan TPT yang terbatas menyebabkan ketersediaan
hijauan juga yang terbatas. Saat ini harga bahan pakan konsentrat
seperti jagung dan kedelai semakin meningkat, oleh karena itu penggunaan bahan
pakan alternatif patut dipertimbangkan. Apapun bahan pakan yang akan digunakan,
paling tidak harus mempertimbangkan beberapa aspek antara lain ekonomis,
ketersediaan, kontinyuitas dan nutrisi. Dari aspek ekonomis, bahan pakan harus
tersedia dengan mudah dan harga yang relatif murah.
Melihat
potensi perkebunan sawit dengan hasil ikutannya yang cukup melimpah dan dapat
dijadikan pakan ternak di Sumatera Barat maka perlu dipertimbangkan diadakannya
integrasi ternak sapi dengan tanaman sawit sesuai dengan spesifik lokasinya.
Dalam
satu hektar perkebunan sawit biasanya terdapat sebanyak 120-130 batang pohon
sawit. Dalam satu batang pohon sawit itu bisa menghasilkan sekitar 20-25 tandan
pelepah sawit dalam satu tahun. Sementara itu dari hasil pengolahan sawit pada
pabrik pengolahan sawit, dalam satu hertar kebun sawit mampu menghasilkan
Lumpur Sawit (Solid) sebanyak 1.132 kg dan Bungkil Inti Sawit (BIS) sebanyak
514 kg (mathius et al, 2004). Ketiga
jenis hasil ikutan perkebunan sawit yang baisanya tidak termanfaatkan ini bisa
dijadikan sebagai pakan sapi berkualitas tinggi karena kandungan gizinya yang
baik.
HASIL IKUTAN TANAMAN SAWIT
1. Pelepah
Sawit (OPF = Oil Palm Fronds)
Kebun kelapa sawit yang sudah produktif mampu memproduksi limbah dari pelepah
sawit dalam 1 ha mampu menyediakan pelepah sawit sebanyak 6 – 7 ton/tahun Jadi
bila luas lahan sawit 345.000 ha mampu menyediakan pakan ternak sapi kurang
lebih sebanyak 1.000.000 ekor.
Pada setiap panen tandan sawit harus membuang pelepah sawitnya, dalam 1
bulan umumnya 2 kali panen, otomatis setiap bulan 1 (satu) batang sawit akan
membuang pelepah sawit sebanyak 2 (dua) kali. Produksi pelepah sawit (Fachri,
2006) :
·
Produksi Bahan Kering (BK) = 10,4 ton/ha/tahun.
·
Kebutuhan BK ternak dengan bobot 200 kg = 3 % x 300 kg = 9 kg.
·
Kebutuhan BK selama 1 tahun = 9 kg x 365 hari = 3,285 ton.
·
Jadi tiap ha lahan sawit dapat menjamin kebutuhan sebanyak 10,4 ton : 3,285
ton = 3 Satuan Ternak/tahun
·
Jika hanya boleh diberikan 50 % dari suplai HMT, maka dapat memenuhi
kebutuhan 6 ST/ha/tahun.
Pelepah Sawit (OPF) dapat menggantikan fungsi rumput
sebagai hijauan karena kandungan gizi yang terdapat pada OPF tidak terlalu jauh
beda dengan rumput, namun untuk tahap
awal pemberian sebaiknya pemberian OPF diberikan 50% dari pakan hijauan dan
akan lebih baik hasilnya jika didampingkan pemberiannya dengan pakan
konsentrat. Dalam hal pemberian OPF dari hasil penelitian sebaiknya OPF dikupas
kulit luarnya dan hanya mengambil isinya yang berwarna putih dari dua pertiga
bagian ujung pelepah ke tandan karena jika tidak dikupas kulit OPF terasa keras
dimakan oleh ternak sapi, namun jika ada mesin chopper yang mampu
menghaluskan ukuran OPF maka hal itu
dapat mempermudah sapi mengkonsumsinya. Perbandingan kandungan nilai gizi OPF
dengan rumput dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini.
Tabel 1. Perbandingan kandungan nilai gizi OPF dengan Rumput
(%) (Fakhri, 2006)
No
|
Nutrient
|
OPF
|
Rumput
|
1
|
Bahan Kering (BK)
|
29,81
|
24,4
|
2
|
Abu
|
4,48
|
14,5
|
3
|
Protein Kasar (PK)
|
9,22
|
8,2
|
4
|
Lemak Kasar (LK)
|
3,34
|
1,44
|
5
|
Serat Kasar (SK)
|
31,09
|
31,7
|
6
|
BETN
|
51,87
|
44,2
|
7
|
TDN
|
58,50
|
56,2
|
Keuntungan
pemberian pelepah sawit sebagai
pengganti hijauan rumput antara lain:
·
Ketersediaan
pelepah sawit di daerah perkebunan sawit cukup banyak untuk dijadikan pakan
ternak sapi
·
Peternak
sapi tidak terlalu sulit dalam hal pencarian pelepah sawit dibanding
menyabitkan rumput untuk ternaknya karena pelepah sawit mudah di ambil di kebun
sawit terutama saat panen. Satu tandan pelepah sawit yang dikupas kulitnya bisa mencapai berat 2,2 kg. Sehingga
peternak lebih hemat waktu dan tenaganya.
·
Limbah
perkebunan sawit berupa pelepah sawit yang biasanya terbuang saat panen bisa
termanfaatkan menjadi pakan sapi sehingga areal perkebunan lebih bersih dari
pelepah yang biasanya berserakan.
2. Bungkil inti sawit / BIS (Palm kernel cake)
Bungkil inti
sawit (palm kernel cake) atau BIS merupakan hasil ikutan pada proses pemisahan minyak inti
sawit yang diperoleh secara kimiawi
(ekstraksi) atau dengan proses fisik
(expeller). (BIS) mengandung kadar
protein yang cukup tinggi yaitu sekitar
15,73-17,19% (Chong et al., 1998). Kandungan
nilai gizi BIS dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini.
Tabel
2. Kandungan Gizi Bungkil Inti Sawit (Fapet IPB, 2006)
No.
|
Jenis
analisa
|
Nilai
|
1.
|
Bahan Kering (%)
|
89.28
|
2.
|
Abu (%)
|
4.69
|
3.
|
Protein kasar (%)
|
17.19
|
4.
|
Serat kasar (%)
|
24.22
|
5.
|
Lemak kasar (%)
|
5.69
|
Jika
dibandingkan dengan jenis pakan konsentrat lain, kandungan protein yang
terdapat pada BIS jauh lebih tinggi dibanding Fermentasi Kulit Kakao (9,2%) dan
dedak padi (9,8%). Saat ini di Sumatera
Barat masih terbatas jumlah pabrik pengolah sawit yang mempunyai hasil ikutan
berupa BIS. Ada beberapa pabrik yang menghasilkan BIS tetapi komoditas tersebut
di ekspor keluar negeri sebagai bahan pakan ternak. Untuk memperoleh BIS di
Sumatera Barat saat ini baru tersedia untuk dijual sebagai pakan ternak hanya
di Kota Payakumbuh yang dijual dengan harga Rp. 1.500/kg. Untuk pembelian dalam
jumlah banyak jauh lebih menguntungkan pemakaian BIS ini jika dibanding dengan
pemberian dedak sebagai pakan konsentrat karena harga dedak sekitar Rp.2.000/kg
di beberapa tempat di Sumatera Barat.
Keuntungan
Pemakaian BIS sebagai pakan konsentrat pada ternak sapi antara lain:
·
Kandungan
proteinnya yang mencapai 17% sangat membantu peningkatan produktivitas berat
badan sapi
·
Cenderung
lebih mudah dalam aplikasi pemberian pakan terhadap sapi dan tidak membutuhkan
waktu lama bagi sapi dalam penyesuaian proses mengkonsumsinya.
·
Bernilai
cukup ekonomis, karena jika dibandingkan dengan dedak, harga BIS masih lebih
murah Rp. 500 – 1.000,-/kg
·
Hasil
ikutan pemisahan minyak inti sawit yang berupa (BIS) ini dapat termanfaatkan
sebagai pakan ternak dan tidak menumpuk menjadi limbah di pabrik.
3. Lumpur
Sawit (Solid)
Lumpur Sawit (Solid) merupakan salah satu limbah pengolahan
sawit dari sejumlah pabrik pengolahan sawit. Menurut Hidayat et al., (2007) Solid merupakan sumber daya yang cukup potensial
sebagai pakan ternak, murah, tersedia dalam jumlah besar dan relatif tersedia
sepanjang waktu. Sinurat et
al, (2004) menyatakan bahwa
kandungan protein kasar Solid kering sekitar 9,6 – 14, 52%. Kandungan nilai gizi dari Solid dapat
dilihat pada Tabel 3 berikut ini.
Tabel
3. Kandungan Gizi Lumpur Sawit (Solid) (Fapet IPB, 2006)
No.
|
Jenis
analisa
|
Nilai
|
1.
|
Bahan Kering (%)
|
86.2
|
2.
|
Abu (%)
|
3,3
|
3.
|
Protein kasar (%)
|
13.2
|
4.
|
Serat kasar (%)
|
48,6
|
5.
|
Lemak kasar (%)
|
5.8
|
Kandungan
nilai gizi Solid dengan BIS tidak jauh beda. Hampir setiap pabrik pengolah
sawit di Sumatera Barat ini menghasilkan Solid. Pada pabrik pengolah sawit
PT.SBS di Pasaman Barat menghasilkan Solid mencapai 12 ton per hari yang
biasanya terbuang / menumpuk di pembuangan limbah pabrik. Biasanya pabrik
pengolah sawit hanya membuang Solid ini di area perkebunan sawit sebagai pupuk.
Pabrik pengolah sawit akan merasa terbantu sekali dalam hal penanganan limbah
pabrik jika Solid ini dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Pada beberapa pabrik
pengolah sawit yang berlokasi di Dharmasraya dan Pasaman Barat, Peternak hanya
perlu membayar ongkos upah muat sekitar Rp.40 - 100,-/kg.
Keuntungan
Pemakaian Solid sebagai Pakan Konsentrat pada ternak sapi antara lain:
·
Kandungan
proteinnya yang mencapai 14% sangat membantu peningkatan produktivitas berat
badan sapi
·
Bernilai
ekonomis, karena hanya membutuhkan biaya Rp. 40 – Rp. 100/kg sebagai upah muat
dari pabrik
·
Sangat
membantu pabrik pengolah sawit dalam hal mengeliminasi dampak limbah yang ditimbulkan
oleh Solid yang menumpuk.
Hasil Pengkajian
Dari
hasil pengkajian oleh Bamualim et al (2011) yang dilaksanakan di Sitiung,
Kabupaten Dharmasraya terhadap 18 ekor Sapi Bali selama 75 hari dengan
perlakuan :
A.
1 kg Lumpur Sawit + 2 kg BIS +5 kg Pelepah
Sawit +15 kg Jerami Fermentasi
B.
2 kg Lumpur Sawit + 1 kg BIS +5 kg Pelepah
Sawit +15 kg Jerami Fermentasi
C.
Sebagai pembading diambil dari pola peternak dengan
komposisi pakan Jerami Fermentasi 15 kg + 5 kg Ampas Tahu + 4 kg Kulit Kakao
fermentasi + 2 kg dedak.
Didapatkan
hasil sebagai berikut :
·
Perlakuan
A terjadi peningkatan berat badan rata-rata 0,47 kg/ekor/hari
·
Perlakuan
B terjadi peningkatan berat badan rata-rata 0,30 kg/ekor/hari
·
Perlakuan
C hanya terjadi peningkatan berat badan rata-rata 0,20 kg/ekor/hari
Dari hasil pengkajian
diatas dapat disimpulkan bahwa ternak sapi yang diberikan perlakuan pakan
dengan suplemen dari Bungkil inti sawit (BIS), Solid dan pelepah sawit sebagai
hijauan memiliki pertumbuhan yang jauh lebih baik dibanding sapi yang diberikan
pakan dari ampas tahu, dedak dan kulit kakao fermentasi.
Selain
itu cara pengaplikasian pakan dari BIS dan Solid ini tidak sulit karena tidak
perlu pengolahan lebih lanjut, dapat diberikan langsung atau dicampurkan dengan
pelepah sawit (hijauan). Sapi yang diberikan perlakuan pakan suplemen dari BIS
dan Solid ini menghasilkan Kompos 2,5 kg/ekor/hari
Bahan Kering, dalam 75 hari telah mengkasilkan 190kg kompos dari satu ekor
sapi, jadi sebanyak 18 ekor sapi menghasilkan 3,5 ton Bahan kering Kompos yang
bernilai ekonomis dan bisa dimanfaatkan kembali untuk memupuk tanaman sawit.
Langganan:
Postingan (Atom)